Remote Designer
Aku rasa sudah banyak yang melakukan hal ini dalam dunia bisnis. Dimana menempatkan orang yang bekerja tidak selalu di kantor. Banyak sekali dewasa ini orang-orang yang sangat berkualitas dari berbagai daerah. Karena mengerti akan kualitas itu pula yang membuat mereka tidak mau jauh dari tempat yang sudah disenangi atau pun rumahnya. Dan tetap saja pekerjaan menghampiri mereka. Di Alurkria, ada beberapa teman yang bekerja sebagai remote designer, dimana mereka tetap berada di rumah dan tidak ikut masuk kantor seperti yang lainnya. Diantaranya ada yang masih di sekitar Jakarta, namun juga ada yang berada jauh di Jogjakarta. Begitu asyiknya teknologi bukan? Karena teknologi dibikin untuk memudahkan pemakainya, maka aku manfaatkan benar-benar teknologi ini.
Beberapa teman yang memang intens di Alurkria sebagai Remote Designer berjumlah ada 7. Mereka terbagi dengan beberapa tugas dan Alhamdulillah semua bisa tercapai dengan baik. Hanya yang menjadi kendala adalah saat-saat butuh koordinasi yang sangat intens, disitulah seringkali aku harus berbagi sabar dan mencoba untuk berpikir keras karena aku tidak tahu pasti keadaan mereka. But at least, everything still going good and better time after time. Terkadang bila sedang terjadi keadaan seperti saat ini, dimana banyak pekerjaan menumpuk dan harus cepat selesai maka aku yang harus keliling menyambangi mereka… Yah.. Hitung-hitung sekaligus jalan-jalan.
Tapi aku kaget dan sungguh kaget saat salah satu teman remote designerku bilang, “kapan webnya Alurkria jadi prioritas Mas??”. Aku tersentak, benar sekali.. Web pusatnya Alurkria justru sedang terbengkali hingga saat ini. Padahal Site Structure dan Flow Chart webnya sudah jadi dari 2 bulan yang lalu. Semoga semua pekerjaan bisa selesai akhir tahun ini, dan web Alurkria pun bisa langsung dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan keinginanku. Ternyata dengan sekian banyak remote designer tetap saja website Alurkria tidak tersentuh. Tapi untuk dilempar keluar juga tidak mungkin, karena isi website ini hanya orang-orang Alurkria yang boleh tahu. Sebelum dipublikasikan.
Semoga teman-teman yang memang mampu berkarya, tidak usah repot-repot pergi ke Jakarta. Bertemanlah dengan siapa saja yang sekiranya bisa memberi jalan untuk tetap berkarya dan menghasilkan financial tetap. Dan untuk teman-teman yang punya perusahaan sendiri, mungkin bisa untuk meniru langkahku ini. Tentunya tetap disesuaikan dengan keadaan perusahaan. Agar Jakarta tidak makin sumpek setiap harinya.
Salam Kreatif.
Beberapa teman yang memang intens di Alurkria sebagai Remote Designer berjumlah ada 7. Mereka terbagi dengan beberapa tugas dan Alhamdulillah semua bisa tercapai dengan baik. Hanya yang menjadi kendala adalah saat-saat butuh koordinasi yang sangat intens, disitulah seringkali aku harus berbagi sabar dan mencoba untuk berpikir keras karena aku tidak tahu pasti keadaan mereka. But at least, everything still going good and better time after time. Terkadang bila sedang terjadi keadaan seperti saat ini, dimana banyak pekerjaan menumpuk dan harus cepat selesai maka aku yang harus keliling menyambangi mereka… Yah.. Hitung-hitung sekaligus jalan-jalan.
Tapi aku kaget dan sungguh kaget saat salah satu teman remote designerku bilang, “kapan webnya Alurkria jadi prioritas Mas??”. Aku tersentak, benar sekali.. Web pusatnya Alurkria justru sedang terbengkali hingga saat ini. Padahal Site Structure dan Flow Chart webnya sudah jadi dari 2 bulan yang lalu. Semoga semua pekerjaan bisa selesai akhir tahun ini, dan web Alurkria pun bisa langsung dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan keinginanku. Ternyata dengan sekian banyak remote designer tetap saja website Alurkria tidak tersentuh. Tapi untuk dilempar keluar juga tidak mungkin, karena isi website ini hanya orang-orang Alurkria yang boleh tahu. Sebelum dipublikasikan.
Semoga teman-teman yang memang mampu berkarya, tidak usah repot-repot pergi ke Jakarta. Bertemanlah dengan siapa saja yang sekiranya bisa memberi jalan untuk tetap berkarya dan menghasilkan financial tetap. Dan untuk teman-teman yang punya perusahaan sendiri, mungkin bisa untuk meniru langkahku ini. Tentunya tetap disesuaikan dengan keadaan perusahaan. Agar Jakarta tidak makin sumpek setiap harinya.
Salam Kreatif.